LANGSING DENGAN AEROBIK
Oleh
Dr. Marta Dinata, M.Pd
Penerbit Cerdas Jaya
Jakarta
2018
BAB I
Pendahuluan
Berhentilah makan sebelum kenyang,
itu pesan Nabi Muhammad SAW kepada kaum muslimin. Pada zaman sekarang ini
karena kemajuan dalam segala bidang begitu pesatnya, sehingga perekonomian juga
berkembang dengan baik, maka pola konsumsi juga berubah yang menyebabkan orang
cenderung mengkonsumsi makanan melebihi kebutuhan tubuhnya. Hal ini dapat
membuatnya kelebihan berat badan atau bahkan menjadikan gemuk (obesitas), lebih
parah lagi dengan kurangnya kesempatan untuk melakukan olah raga atau berat
badan membuatnya menjadi lebih gemuk lagi.
Bila
dipandang dari segi kesehatan kelebihan berat badan atau gemuk sangat merugikan
karena dapat menyebabkan berbagai gangguan di dalam sistem tubuh seperti : terjadinya peningkatan kadar kolesterol yang
berdampak negatif pada jantung. Sedangkan bila dipandang dari segi
psikologis orang yang kelebihan berat badan pada umumnya akan merasa malu dengan penampilannya dalam pergaulan, ini
sangat dirasakan oleh wanita.
Banyak iklan yang menawarkan program penurunan berat badan yang sangat cepat, baik menggunakan alat-alat, obat-obatan dan diet yang mungkin dapat merugikan bagi orang.
Banyak contoh
kita lihat orang meninggal
setelah operasi penyedotan lemak... Program-program penawaran itu selalu diburu oleh wanita
terutama ibu-ibu yang kelebihan berat badan atau kegemukantanpa menghiraukan risiko bagikesehatan.
yang
menggunakannya bahkan ada yang ingin mudah dan cepat sekali dengan melakukan
pem-buangan lemak tubuh terutama bagian perut dengan cara operasi yang dapat
berakibat fatal. Banyak contoh kita lihat orang meninggal setelah operasi
penyedotan lemak
Program-program penawaran itu selalu
diburu oleh wanita terutama ibu-ibu yang kelebihan berat badan atau kegemukan
tanpa menghiraukan resiko bagi kesehatan. Banyak tempat-tempat yang menawarkan
program penurunan berat badan dan diburu oleh para penderita kegemukan
terutama kaum wanita khususnya para ibu
rumah tangga yang telah bersuami dan mempunyai anak, ada ibu-ibu yang
menginginkan penurunan berat badannya secara cepat tanpa menghiraukan resiko
yang akan terjadi setelah ikut program tersebut bahkan mempertaruhkan nyawa
sekalipun tetap saja dilaksanakan dengan harapan agar menjadi langsing.
Sehingga penampilan lebih menarik
dibandingkan pada waktu kegemukan serta tidak memperdulikan berapa besar biaya
untuk program tersebut. Kelebihan berat badan dan kegemukan ini terjadi karena
kalori yang didapat dari bahan makanan lebih besar dari kalori yang dipakai
untuk kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup
lama.
Biasanya
kelebihan kalori ini disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak tubuh sehingga dapat menyebabkan bentuk tubuh menjadi
kurang sedap dipandang mata dan membawa pengaruh terhadap kesehatan yang dapat
menyebabkan peningkatan terhadap penyakit seperti penyakit jantung koroner,
diabetes militus serta peningkatan angka kematian. Dalam menurunkan berat badan
ini ada yang dilakukan dengan sangat ketat dan ada yang mencoba dengan
melakukan latihan yang sangat keras. Penurunan berat badan yang baik adalah
dengan pengurangan kalori dengan cara tidak berlebihan dan melakukan latihan
olah raga secara teratur dan bertahap terutama olah raga aerobik seperti senam
aerobik ditambah dengan latihan beban.
Banyak kita lihat orang menurunkan
berat badan dengan diet yang sangat ketat, misalnya menahan lapar atau makan
hanya satu kali dalam sehari, bahkan tidak jarang kita jumpai orang yang sampai
jatuh pingsan karena diet, ini tentu tidak benar. Diet yang baik adalah
mengurangi kalori yang masuk diiringi dengan melakukan olah raga aerobik,
seperti : senam aerobik, joging, bersepeda, berenang, jalan cepat, lari lintas
alam dan lain-lain.
Bukan rahasia lagi jika setiap orang
menginginkan tubuh yang sehat. Sebagian diantaranya berasumsi, dengan
menurunkan berat badan, otomatis tubuh akan menjadi sehat. Asumsi yang tidak
sepenuhnya benar. Problem yang muncul
saat berupaya menurunkan berat badan adalah berat badan justru naik. Jikapun
turun hanya sementara waktu, kemudian naik lagi. Bahkan, lebih
parah dari sebelumnya. Kalau sudah begitu, bukan sehat malah penyakit yang
berserang.
Bukan
rahasia lagi jika setiap orang menginginkan tubuh yang sehat. Sebagian
diantaranya berasumsi, dengan menurunkan berat badan, otomatis tubuh akan
menjadi sehat. Asumsi yang tidak sepenuhnya benar.
|
Diet dengan mengatur pola makan dilakukan
dengan cara sederhana, yaitu dengan food combining, menu makan tidak
membosankan dan makan tepat waktu. Tidak hanya itu, dianjurkan pula
mengonsumsi serat terlebih dahulu sebelum makanan yang berlemak dan lebih baik, mengonsumsi air tanpa kandungan mineral di dalamnya karena lebih sehat dan
lebih bagus untuk dikonsumsi. Karena mineral bisa didapat dari mengonsumsi
sayuran atau makanan yang terbuat dari bahan organis.
Sehat adalah modal untuk memulai
berbagai aktivitas. Sebab itu, menjaga tubuh agar tidak
gemuk dengan cara membakar kelebihan lemak dengan olah raga menjadi solusi bijak. Tidak sekedar sehat, juga mendapat tubuh bugar dalam bentuk yang ideal. Pola pikir inilah yang harus dibentuk. Bukan berupaya menurunkan berat badan, melainkan bagaimana caranya menghilangkan lemak di dalam tubuh. Selama ini, kebanyakan orang bertubuh gemuk melakukan diet yang salah. Mengurangi kalori, frekuensi makan, atau kombinasi keduanya. Bahkan, ada juga yang tidak makan seharian. Hal itu tentu saja menyebabkan tubuh menjadi lemas, mudah berkeringat dingin dan mood pun terganggu. Kondisi yang lemah meminta tambahan asupan nutrisi.
gemuk dengan cara membakar kelebihan lemak dengan olah raga menjadi solusi bijak. Tidak sekedar sehat, juga mendapat tubuh bugar dalam bentuk yang ideal. Pola pikir inilah yang harus dibentuk. Bukan berupaya menurunkan berat badan, melainkan bagaimana caranya menghilangkan lemak di dalam tubuh. Selama ini, kebanyakan orang bertubuh gemuk melakukan diet yang salah. Mengurangi kalori, frekuensi makan, atau kombinasi keduanya. Bahkan, ada juga yang tidak makan seharian. Hal itu tentu saja menyebabkan tubuh menjadi lemas, mudah berkeringat dingin dan mood pun terganggu. Kondisi yang lemah meminta tambahan asupan nutrisi.
Buntutnya tubuh akan memaksa otak untuk
mencari karbohidrat. Sekali memasukkan karbohidrat ke dalam mulut, maka sulit
untuk berhenti makan. Program yang tidak tepat tapi sering dilakukan adalah
berolahraga secara berlebihan. Misalnya, berlatih dua jam setiap hari. Bukan
hasil yang di dapat justru tubuh yang tersiksa karena pada dasarnya aktifitas
olah raga memproduksi radikal bebas dan meningkatkan hormon stress.
Radikal bebas ini akan merusak sel
otot dan jaringan tubuh lain. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan radikal
bebas bertemu dengan LDL kolesterol jahat akan membantu proses pembentukan plak
di dinding pembuluh darah.
Seiring dengan bertambahnya usia,
seseorang akan mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh. Hal itu membawa
sejumlah dampak. Antara lain munculnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti
kegemukan/ obesitas, rematik, hipertensi, hiperkolesterol, asam urat, diabetes,
stroke dan jantung koroner.
Namun fakta dewasa ini menunjukkan
penderita jenis penyakit tersebut tidak lagi dimonopoli kaum usia lanjut. Orang
dewasa yang usianya 30-an sampai 40-an tahun pun mulai banyak yang menderita
penyakit itu, terapkan gaya hidup sehat (GHS) dalam kehidupan sehari-hari.
“GHS” mengandung tiga
unsur, yakni pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup”.
Pola makan sehat dicirikan dengan cukupnya asupan makanan dan kandungan zat-zat
gizi yang diperlukan tubuh. Zat-zat itu
adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Namun harus diingat
bahwa konsumsi makanan tersebut tidak boleh berlebih.
Selain jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi, soal waktu mengonsumsi makanan harus diperhatikan. Menggesernya
ke siang hari, seperti pola makan orang indonesia. Hal tersebut dilakukan karna
kebiasaan makan besar dimalam hari
terbukti menyebabkan kegemukan. Termasuk pola makan sehat adalah menghindari
konsumsi lemak berlebih, minuman beralkohol dan rokok, serta memperbanyak konsumsi
buah dan sayur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
“Program yang tidak tepat tapi sering dilakoni adalah berolahraga secara berlebihan. Misalnya, berlatih dua jam setiap hari. Bukan hasil yang di dapat justru tubuh yang tersiksa karena pada dasarnya aktifitas olah raga memproduksi radikal bebas dan meningkatkan hormon stress”.
Seiring
dengan pelaksanaan pola makan sehat, GHS harus dilengkapi dengan istirahat
cukup dan olah raga teratur. Yang dimaksud dengan istirahat cukup adalah tidur selama
enam jam sehari. Tidur yang nyenyak memungkinkan tubuh beristirahat dan
memperbaiki sel-sel/sistem yang rusak setelah dipakai beraktivitas seharian.
Bila
tidur kurang dari enam jam sehari, berarti tubuh dipaksa bekerja melebihi
kapasitas kemampuannya. Proses perbaikan sel-sel tubuh yang rusak tidak dapat
dilakukan secara maksimal. Lama kelamaan kondisi fisik akan kelelahan. Setelah
melakukan pola makan sehat dan istirahat cukup, gaya hidup sehat haruslah
dilengkapi dengan olah raga teratur. Olah raga yang baik adalah dilakukan secara
rutin sesuai dengan kemampuan fisik.
Bila anda bisa melakukan diet dengan
benar dan olah raga yang teratur selama enam bulan, niscaya anda akan menikmati hasilnya. Selamat mencoba !
BAB II
Senam Aerobik
A.
Pengertian
Aerobik
Pada dasarnya latihan olah raga
dapat dibagi menjadi dua yaitu latihan aerobik dan latihan anaerobik. Latihan
aerobik adalah latihan yang menuntut oksigen tanpa menimbulkan hutang oksigen
yang tidak terbayar. Aerobik berarti
menggunakan oksigen. Menurut
penyelidikan Kenneth H. Cooper, selama empat tahun, beliau meletakkan dua
prinsip dasar:
· Bila program
latihan hanya terbatas pada latihan 12-20 menit perhari, maka latihan harus cukup berat untuk menimbulkan frekuensi denyut jantung 120 kali permenit atau lebih.
· Bila
latihan tidak cukup untuk menghasilkan frekuensi
denyut jantung 120 kali permenit, latihan diteruskan lebih lama dari 20 menit.
Olah
raga yang berlangsung secara kontinu lebih dari empat menit dan dilakukan
dengan intensitas rendah termasuk golongan aerobik. Jadi olah raga aerobik
bukan hanya senam aerobik, tetapi masih banyak jenis olah raga lain, seperti
bersepeda, berenang, jalan cepat, dan lari lintas alam.
Latihan aerobik juga sering disebut sebagai general endurance, yaitu latihan aerobik menghirup oksigen yang tidak terbayarkan. Karena itu latihan aerobik dapat berlangsung lebih lama. Pengaruh latihan aerobik dapat meningkatkan kapasitas tubuh untuk memasukkan oksigen dan menyalurkan keseluruh jaringan sel otot, dapat berpadu dengan zat-zat makanan untuk memproduksi energi. Bentuk latihan aerobik dilakukan dengan
Latihan aerobik juga sering disebut sebagai general endurance, yaitu latihan aerobik menghirup oksigen yang tidak terbayarkan. Karena itu latihan aerobik dapat berlangsung lebih lama. Pengaruh latihan aerobik dapat meningkatkan kapasitas tubuh untuk memasukkan oksigen dan menyalurkan keseluruh jaringan sel otot, dapat berpadu dengan zat-zat makanan untuk memproduksi energi. Bentuk latihan aerobik dilakukan dengan
Peningkatan kebutuhan oksigen bagi otot-otot yang
bekerja selama latihan dipenuhi dengan jalan meningkatkan aliran darah ke
otot-otot tersebut. Hal ini dimungkinkan dengan adanya kenaikan jumlah
darah yang dipompakan jantung setiap menit.
|
Perubahan-perubahan fisiologis
tersebut pada hakikatnya bersifat menunjang peningkatan kegiatan daya tahan
fisik seseorang dan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya konsumsi oksigen
maksimum. Apabila sebagian besar otot bekerja, misalnya pada lari menanjak,
kebutuhan oksigen pada penyediaan energi akan meningkatkan dan mencapai tingkat
maksimal pada oksigen yang dikonsumsikan, hal ini dinyatakan sebagai maksimum
oksigen intake atau maksimum oksigen uptake disingkat VO,max.
B.
Pengertian Senam
Aerobik
Senam
aerobik adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara
mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis,
kontinuitas dan durasi tertentu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh. Gerakan-gerakan yang dipilih,
tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan untuk kedua tujuan di atas.
Tujuan Pertama, meningkatkan
kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang dipilih harus mampu menyebabkan
denyut jantung meningkat sedemikian rupa ke target latihan atau disebut juga
zona latihan.
Tujuan Kedua, pembentukan
tubuh. Gerakan yang dipilih harus mengandung kalestenik yang memenuhi
tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu.
Irama musik yang
dipergunakan dalam senam aerobik mempunyai 2 sisi yang sama pentingnya. Di satu
sisi, musik bertindak sebagai patokan kecepatan. Di sisi lain, musik bertindak
sebagai penjaga motivasi serta semangat dari para pelaku latihan agar tetap “on”
(menyala).
Senjalan
dengan perkembangan waktu, senam aerobik pun semakin marak pula. Perbedaan
jenis musik yang dipakainya misalnya discorobik, fungkyrobic, dangdutrobik,
bahkan sekarang ada namanua body language
.
C.
Macam-Macam Senam
Aerobik
Pada
awalnya, senam aerobik hanya merupakan sebuah upaya untuk melahirkan inovasi
dalam jajaran kegiatan latihan. Namun dalam pengamatan dan penelitian yang
dilakukan tampak nyata bahwa di samping manfaat dari kegiatan yang diciptakan
tersebut, dapat pula dampak yang mengarah pada sisi negatif. Hal tersebut
terindentifikasikan dari gerakan-gerakannya yang memantul tinggi (hight impact) sehingga dikuatirkan
dapat memberitekanan yang berlebihan terhadap persendian kaki yang menyangga
tubuh.
Dari
penelitian yang dilakukan, diperkirakan bahwa benturan yang terjadi dari jenis
kegiatan itu telah membebani tungkai dan persendian sebesar dua setengah kali
berat badannya sendiri. Oleh karena itu, jenis kegiatan ini dikelompokkan
sebagai hight impact dari segi
kesehatan olah raga, pembebanan tersebut yang terus menerus bisa menimbulkan
cedera yang tidak bisa dianggap enteng bagi kelompok pelaku tertentu, terutama
bagi mereka yang berumur 40 tahun ke atas atau bagi mereka yang kelebihan berat
badan.
Oleh
sebab itu, senam aerobik mengalami modifikasi dengan mengubah pola gerakan
loncat-loncatan yang tinggi dengan gerakan tidak meloncat atau low impact (benturan rendah). Jadi,
perbedaan aerobik tersebut didasarkan arah gerakan serta berat ringannya impact yang di butuhkan.
Sejalan
dengan perkembangan waktu, perkembangan senam aerobik pun semakin marak pula.Perbedaan
jenis musik yang dipakainya misalnya discorobik, fungkyrobic, dangdutrobik,
bahkan sekarang ada namanya body
languange. Walaupun namanya bermacam-macam, namun maksud dan tujuannya sama
yaitu membuat badan sehat dan tubuh indah. Bila pada tahun lima puluhan Marilyn
Monroe merupakan simbol kecantikan dan seksualitas, kini banyak bermunculan
bintang bintang baru membawakan
idealisme dan kecantikan baru. Tubuh yang semampai dengan perut datar dibalut
kulit yang kuning coklat terkena sinar matahari. Mereka yang tertarik untuk
menjadi cantik dan sehat dapat mengikuti program aerobik : meloncat, menendang
dan meliuk-liuk badan dengan bersemangat mengikuti irama musik.
D.
Struktur Latihan
Aerobik
Latihan senam aerobik hendaknya
mengikuti ketentuan yang sudah diterima umum, yaitu tidak lepas dari
sistematika olah raga. Latihan terdiri dari pernapasan (warming up), inti, yang dalam hal ini senam aerobik dan pendinginan
(cooling down). Berikut ini adalah
pembahasan mengenai setiap tahap yang perlu dilakukan dalam aerobik.
1.
Warming Up
Kegiatan
ini merupakan kegiatan pendahuluan yang pelaksanaannya mengandung unsur sebagai
berikut :
·
Peningkatan
suhu tubuh dan secara bertahap meningkatkan jumlah denyut nadi, dari denyut
nadi istirahat ke denyut nadi latihan. Peningkatan suhu tersebut biasanya dilakukan dengan gerakan, seperti jalan di tempat atau gerakan dasar yang sederhana seperti mengayunkan kepala kesamping kiri dan kanan dan gerakan lengan atau kaki yang sederhana. Peningkatan elastisitas otot dan ligamentum di sekitar persendian. Latihan untuk meningkatkan elastisitas otot dan ligamentum ini dapat dilakukan dengan gerakan peregangan terhadap kelompok otot besar yang ditahan dalam waktu tertentu. Pelaksanaannya harus dilakukan secara perlahan - lahan dan tidak terlampau memaksakan. Untuk mempersiapkan tubuh baik fisik maupun mental keaktivitas yang akan dilaksanakan.
nadi istirahat ke denyut nadi latihan. Peningkatan suhu tersebut biasanya dilakukan dengan gerakan, seperti jalan di tempat atau gerakan dasar yang sederhana seperti mengayunkan kepala kesamping kiri dan kanan dan gerakan lengan atau kaki yang sederhana. Peningkatan elastisitas otot dan ligamentum di sekitar persendian. Latihan untuk meningkatkan elastisitas otot dan ligamentum ini dapat dilakukan dengan gerakan peregangan terhadap kelompok otot besar yang ditahan dalam waktu tertentu. Pelaksanaannya harus dilakukan secara perlahan - lahan dan tidak terlampau memaksakan. Untuk mempersiapkan tubuh baik fisik maupun mental keaktivitas yang akan dilaksanakan.
2.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti biasanya merupakan
yang sudah lebih aktif dan melibatkan gerakan yang disiplin untuk melatih
bagian tubuh tertentu dengan pengulangan yang cukup. Kegiatan ini hendaknya
mengikuti alur tertentu yang sudah direncanakan sebelumnya, gerakan yang
dipilih dinilai dari bagian atas tubuh ke bawah atau dari bagian kepala, bahu,
lengan, pinggang ke gerakan gabungan. Biasanya
pelaksanaan dari bagian inti ini bergerak secara progresif, yaitu dari tahap
gerakan tunggal bagian tubuh, hingga pergerakan bagian tubuh secara bersamaan.
3.
Pendinginan
Kegiatan
tahap akhir dari senam aerobik ini harus melakukan gerakan-gerakan yang
menurunkan frekuensi denyut nadi untuk kembali mendekati denyut nadi yang
normal. Pelaksanaan gerakan pendinginan ini harus merupakan penurunan secara
bertahap dari gerakan dengan intensitas tinggi ke gerakan yang berintensitas
rendah. Ditinjau dari segi faal tubuh, perubahan gerakan yang bertahap tadi
berguna untuk menghindari penumpukan asam laktat yang menyebabkan kelelahan dan
rasa pegal pada otot di tempat tertentu. Dengan demikian proses pendinginan ini
dimaksudkan untuk mengurangi penumpukan dari asam laktat yang merupakan sisa
pembakaran dalam otot.
E. Menentukan Intensitas Senam Aerobik
Menentukan
intensitas senam aerobik pada dasarnya sama dengan menentukan instensitas
latihan pada olah raga lain. Intensitas latihan ditandai dengan tercapainya
tingkat denyut nadi yang diharapkan meningkat. Secara umum,intensitas latihan
yang ditentukan tercapainya denyut nadi sekitar 60 – 80% dari denyut nadi
maksimal. Denyut nadi maksimal tadi ditentukan berbeda-beda dari orang ke orang
bergantung pada usianya. Cara menentukan denyut nadi maksimal dengan rumus :
220 dikurangi umur. Sebagai contoh, jika berumur 20 tahun, denyut nadi
maksimalnya adalah 220-20 = 200, intensitas latihan adalah antara 60-80% dari
denyut nadi maksimal, jadi denyut nadinya berkisar antara 120-160 untuk orang yang
berumur 20 tahun tadi, denyut nadinya harus mampu mencapai jumlah denyut nadi
tersebut.
Sedangkan
frekuensi latihan sebaiknya 3-4 kali dalam seminggu.
Kurang
dari tiga kali dianggap kurang memadai dalam hal frekuensi, lebih dari 5 kali
dianggap berlebihan.
Penentuan
lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan dari tingkat keterlatihan orang
bersangkutan jika orang itu masih pemula latihan cukup 10 menit saja, kemudian
setelah kemampuannya meningkat, lama latihan boleh ditambah. Bila orang yang
terlatih latihan sebanyak 30 menit.
Sedangkan
frekuesi latihan sebaiknya 3 - 4 kali dalam seminggu. Kurang dari tiga kali
dianggap kurang memadai dalam hal frekuensi, lebih dari 5 kali dianggap berlebihan. Sebatas
untuk menjaga kebugaran fisik,frekuensi yang disebutkan di atas sudah lebih dari
cukup.
BAB III
PETUNJUK UMUM PELAKSANAAN SENAM AEROBIK
A.
Pengertian
Kebugaran Jasmani
1.
Kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari tanpa
mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk
melaksanakan kegiatan itu.
Untuk memperoleh kebugaran jasmani yang baik, kita harus melatih komponen dasar kebugaran jasmani yang terdiri atas :
B. Persiapan
Ketahanan jantung, peredaran darah dan pernafasan
Ketahanan otot
Kekuatan otot
Kelenturan
|
B. Persiapan
Sebelum melaksanakan aerobik
untuk pertama kali, dianjurkan memeriksa kesehatan kepada dokter bagi mereka
yang :
·
Berusia
35 tahun ke atas dan belum pernah melakukan
olah raga secara teratur.
·
Berusia
di bawah 35 tahun, tetapi mempunyai keluhan kesehatan.
Apabila
pada malam hari sebelum melakukan senam aerobik tidak cukup tidur (kurang dari
4jam), sebaiknya latihan ditunda atau intensitas latihan dikurangi. Bagi mereka
yang sedang sakit, suhu badannya naik sebaiknya latihan ditunda.
C.
Takaran
Untuk meningkatkan kebugaran
jasmani dan mempertahankannya, latihan olah raga harus dilakukan secara teratur
dengan takaran yang cukup, demikian pula halnya dengan latihan aerobik.
Adapun
takaran-takaran yang perlu diperhatikan meliputi :
1.
Intensitas
Latihan
Yang dimaksud intensitas latihan
adalah suatu dosis latihan yang harus dilakukan oleh seseorang menurut program
yang dilakukan. Intensitas yang baik
dilakukan adalah 60% sampai 80% dari
denyut nadi maksimal, bahkan untuk atlet yang terlatih dapat sampai 90% dari
denyut maksimal. Rumus denyut nadi
maksimal adalah 220 dikurangi usia. Menurut para ahli fisiologi seperti Fox,
Mathews, Brooks, Faley, Wilmar, serta Costil mengatakan ada tiga untuk
menentukan dosis latihan, ketiga cara itu adalah :
Denyut jantung sebagai patokan, asam laktat dalam
darah sebagai patokan, ambang rangsang aerobik sebagai patokan, ambang rangsang
aerobik itub dapat diukur tes kemampuan VO, max, misalnya tes balke, tes
cooper, atau tes yang dilakukan di laboratorium.
2.
Lamanya Latihan
Lama latihan berbanding berbaring dengan
intensitas latihan. Beban yang lebih berat memerlukan waktu yang lebih sedikit
dari beban yang ringan. Lama latihan yang baik dalam arti tidak terlalu berat,
antara 15-25 menit di dalam daerah latihan.
Dosis latihan tergantung berat dan ringan latihan tersebut. Makin berat
latihan maka makin singkat waktu latihan tersebut, sedangkan latihan ringan
membutuhkan waktu yang sangat lama. Beban latihan dapat diukur dengan
menghitung denyut nadi. Suatu latihan
akan bermanfaat dengan baik jika dilakukan dengan waktu yang tepat. Latihan
yang terlalu pendek waktunya atau terlalu lama waktunya kurang efektif.
3.
Frekuensi
Latihan
Yang dimaksud frekuensi latihan adalah
beberapa kali seseorang melakukan latihan intensif dalam waktu satu minggu.
Frekuensi latihan bergantung pada sifat olah raga yang dilakukan, frekuensi latihan 3-4 perminggu untuk daya tahan adalah cukup efektif. Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas aerobik frekuensi 3 kali seminggu cukup efektif. Makin banyak frekuensi latihan daya tahan setiap minggu semakin cepat pula hasil peningkatan kapasitas daya tahan orang tersebut, namun demikian agar di dalam menentukan frekuensi latihan benar – benar memperhatikan batas kemampuan seseorang karena bagaimanapun juga tubuh seseorang tidak dapat beradaptasi lebih cepat dari batas kemampuannya. Apabila frekuensi latihan dilakukan berlebihan, akibatnya bukan percepatan kenaikan kapasitas daya tahan yang dicapai, tetaoi dapat mengakibatkan sakit.
Frekuensi latihan bergantung pada sifat olah raga yang dilakukan, frekuensi latihan 3-4 perminggu untuk daya tahan adalah cukup efektif. Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas aerobik frekuensi 3 kali seminggu cukup efektif. Makin banyak frekuensi latihan daya tahan setiap minggu semakin cepat pula hasil peningkatan kapasitas daya tahan orang tersebut, namun demikian agar di dalam menentukan frekuensi latihan benar – benar memperhatikan batas kemampuan seseorang karena bagaimanapun juga tubuh seseorang tidak dapat beradaptasi lebih cepat dari batas kemampuannya. Apabila frekuensi latihan dilakukan berlebihan, akibatnya bukan percepatan kenaikan kapasitas daya tahan yang dicapai, tetaoi dapat mengakibatkan sakit.
D.
Gejala Fisik
Sesak nafas pada menit-menit pertama
latihan berarti
pemanasan tidak cukup.
pemanasan tidak cukup.
Bila merasa mual muntah-muntah, mata
berkunang-kunang, kepala pusing, dada terasa sakit dan berdebar-debar, sehari
setelah latihan masih terasa lelah berarti takaran latihan terlalu besar.
Bila setelah latihan merasa sukar tidur,
berarti takaran latihan terlalu besar atau waktu latihan terlalu dekat dengan
waktu tidur (kurang dari 3 jam).
E.
Makanan dan
Minuman
Dua jam
menjelang latihan, makan harus sudah selesai.
Untuk latihan di
pagi hari, dianjurkan tidak makan terlebih dahulu
Sebelum dan
sesudah latihan dianjurkan untuk minum, sedangkan selama latihan diperbolehkan
untuk minum.
Minum sebaiknya
dipilih yang bersuhu kurang lebih 15oC ( jangan minum air hangat)
dan tidak terlalu manis.
F.
Perlengkapan
Latihan
Pakaian hendaknya tidak terlalu ketat
sehingga mengganggu pernafasan dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap
keringat.
Wanita dianjurkan memakai beha olah raga
dengan ukuran yang benar.
Perlengkapan perlindungan seperti pelindung
lutut (kneedecker), pelindung tumit (ankledecker) bisa dipakai sesuai
kebutuhan.
Pakailah sepatu untuk senam aerobik atau
sepatu olah raga yang benar.
G.
Waktu Latihan
Latihan pada
dasarnya dilakukan setiap saat.
Khusus di daerah
tropis, suhu yang terlalu tinggi hendaknya dihindari.
Pagi sebelum jam
10.00 WIB.
Sore setelah jam
15.00 WIB.
Mendekati waktu
tidur sebaiknya tidak melakukan latihan yang terlalu berat (3 jam sebelum
tidur, latihan harus sudah selesai).
H.
Penggunaan
Obat-Obatan
Obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga
kesehatan hendaknya diminum/dimakan sesuai dengan petunjuk dokter.
Bahan-bahan yang diperkirakan mempengaruhi
kerja tubuh (jamu, obat kuat dan sebagainya) bila diperlukan sebaiknya dimakan/diminum
sesudah latihan.
TABEL
ZONA LATIHAN
Tabel
ini menunjukkan tingkat terangsangnya sistem kardio respirasi akibat latihan
yang dilakukan.
Umur
|
Zona Latihan (Denyut Nadi / Menit)
|
|||
1
|
70% s/d 85% Dari Denyut Nadi Maksimal
|
|||
15
|
143
|
sampai
|
174
|
|
16
|
143
|
173
|
||
17
|
143
|
172
|
||
18
|
141
|
172
|
||
19
|
141
|
171
|
||
20
|
140
|
170
|
||
21
|
139
|
169
|
||
22
|
139
|
168
|
||
23
|
138
|
167
|
||
24
|
137
|
167
|
||
25
|
136
|
166
|
||
26
|
136
|
165
|
||
27
|
135
|
164
|
||
28
|
134
|
163
|
||
29
|
134
|
162
|
||
30
|
133
|
161
|
||
31
|
132
|
160
|
||
32
|
132
|
136
|
||
33
|
131
|
159
|
||
34
|
130
|
158
|
||
35
|
129
|
157
|
||
36
|
129
|
155
|
||
37
|
128
|
155
|
||
38
|
127
|
155
|
||
39
|
127
|
154
|
||
40
|
126
|
153
|
||
41
|
125
|
152
|
||
42
|
125
|
151
|
||
43
|
124
|
150
|
||
44
|
123
|
150
|
||
45
|
122
|
149
|
||
46
|
122
|
148
|
||
47
|
121
|
146
|
Umur
|
Zona Latihan (Denyut Nadi / Menit)
|
|||
70% s/d 85% Dari Denyut Nadi Maksimal
|
||||
48
|
120
|
sampai
|
146
|
|
49
|
120
|
145
|
||
50
|
119
|
144
|
||
51
|
118
|
143
|
||
52
|
118
|
143
|
||
53
|
117
|
142
|
||
54
|
119
|
141
|
||
55
|
115
|
140
|
||
56
|
115
|
139
|
||
57
|
114
|
138
|
||
58
|
113
|
138
|
||
59
|
113
|
137
|
||
60
|
112
|
136
|
||
61
|
111
|
135
|
||
62
|
111
|
134
|
||
63
|
110
|
133
|
||
64
|
109
|
133
|
||
65
|
108
|
132
|
||
66
|
108
|
131
|
||
67
|
107
|
130
|
||
68
|
106
|
129
|
||
69
|
106
|
128
|
||
70
|
105
|
127
|
||
71
|
104
|
127
|
||
72
|
104
|
126
|
||
73
|
103
|
125
|
||
74
|
101
|
124
|
||
75
|
101
|
123
|
BAB IV
DIET, NUTRISI DAN PENAMPILAN OLAH RAGA
A.
Pendahuluan
Nutrisi adalah
ilmu pengetahuan tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan dan aktivitas
fisik. Untuk mencapai kesehatan dan kebugaran fisik yang optimum, mampu bertahan
terhadap latihan yang keras dan mampu mencapai penampilan dalam kompetisi
secara baik, seorang atlet harus memperoleh nutrisi yang tepat. Pada beberapa
puluh tahun belakangan ini sering dikemukakan berulang-ulang bahwa daya kerja
fisik pada rata-rata orang dapat ditingkatkan secara nyata dengan pemberian
diet khusus atau penambahan diet khusus, pada diet dengan cara demikian
peningkatan penampilan pada atlet yang berlatih dalam penampilan olah raga akan
lebih besar lagi. Namun dari suatu diet yang seimbang sudah cukup bagi seorang
atlet untuk mencapai penampilan yang optimal.
Walaupun nutrisi yang tepat belum dapat menjamin penampilan dalam olah raga, namun nutrisi yang tidak tepat sudah pasti mempunyai pengaruh yang buruk terhadap penampilan dalam olah raga, yang menyebabkan seorang atlet tidak dapat menggunakan secara penuh potensinya, yang didapat melalui latihan-latihan yang benar dan dari bakat-bakat yang diturunkan kepadanya. Nutrisi yang benar berarti mengkonsumsi makanan dan cairan yang memadai secara cukup akan memberikan :
Walaupun nutrisi yang tepat belum dapat menjamin penampilan dalam olah raga, namun nutrisi yang tidak tepat sudah pasti mempunyai pengaruh yang buruk terhadap penampilan dalam olah raga, yang menyebabkan seorang atlet tidak dapat menggunakan secara penuh potensinya, yang didapat melalui latihan-latihan yang benar dan dari bakat-bakat yang diturunkan kepadanya. Nutrisi yang benar berarti mengkonsumsi makanan dan cairan yang memadai secara cukup akan memberikan :
a.
Bahan
bakar ( misalnya karbohidrat ) untuk energi.
b.
Bahan-bahan
(misalnya protein ) untuk membangun, memelihara dan memperbaiki semua jaringan
tubuh
c.
Bahan-bahan
( misalnya vitamin dan mineral ) yang membantu proses-proses metabolisme
d.
Air,
suatu medium cairan untuk kebanyakan proses-proses metabolisme.
“Pentingnya
nutrisi yang tepat dan kemungkinan pengaruh yang menguntungkan dan
merugikan dari beberapa praktek nutrisi dan diet dan malpraktek dalam olah
raga.”
|
Keenam golongan atau macam bahan
yang diperlukan tubuih ialah :
·
Karbohidrat
·
Vitamin
·
Lemak
·
Protein
·
Mineral
·
Air
Karbohidrat dan lemak merupakan
bahan gizi utama untuk menghasilkan energi utama bagi tubuh. Dalam nutrisi,
energi dinyatakan dalam kilokalori ( kkal ) atau kilojoule ( KJ ).
( 1 kilokalori = energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur dari 1 kilogram air sebesar 1oC ).
( 1 kilokalori = energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur dari 1 kilogram air sebesar 1oC ).
Prinsip-prinsip
dasar nutrisi berikut ini berlaku baik bagi para atlet maupun bukan atlet :
1.
Kebutuhan
energi total untuk sehari =
kebutuhan energi metabolik basal untuk sehari + kebutuhan energi tambahan untuk aktivitas fisik dalam sehari.
kebutuhan energi metabolik basal untuk sehari + kebutuhan energi tambahan untuk aktivitas fisik dalam sehari.
2.
Dari
kebutuhan nutrisi total sehari, kira-kira 50% sampai 55% sebaiknya dari
karbohidrat, 25% sampai 35% dari lemak dan 10% sampai 15% protein.
Kebutuhan
energi metabolisme basal dari seseorang kurang lebih 1000 sampai 2000
kilokalori dan bergantung pada :
1.
Jenis
kelamin : kebutuhan energi metabolisme basal dari pria biasanya 25% lebih
tinggi daripada wanita.
2.
Ukuran
dan bentuk tubuh : makin besar atau tinggi, makin besar kebutuhannya.
3.
Kecepatan
metabolisme basal : makin tinggi kecepatan metabolisme basal ( misalnya pada
tiroksikosis ), makin tinggi kebutuhan energi.
4.
Umur
: makin muda seseorang, makin tinggi kebutuhan energi.
5.
Kondisi
cuaca : makin ekstrim cuaca, makin tinggi kebutuhan energi.
Kebutuhan tambahan energi untuk
aktifitas fisik jauh lebih tinggi pada para atlet ( kurang lebih 1000 sampai
4000 kalori ) daripada mereka yang tidak aktif ( kurang lebih 500 sampai 1000
kilokalori ) dan bergantung pada :
1.
Aktifitas
yang melibatkan kelompok otot kecil, atau sedang atau otot besar dan apakah
aktivitasnya terputus-putus atau terus-menerus.
2.
Intensitas
ringan, sedang atau berat.
3.
Lamanya
yaitu pendek atau panjang.
4.
Frekuensi
: sekali atau beberapa kali saja.
Tabel 1 : Perkiraan kebutuhan energi harian total
dari para
atlet dari cabang olah raga atau kelompok aktivitas
yang berlainan.
atlet dari cabang olah raga atau kelompok aktivitas
yang berlainan.
Kilokalori perhari
|
Kilokalori
|
||||
per hari per kg
|
|||||
berat badan
|
|||||
Kelompok aktivitas
|
Pria
|
Wanita
|
Pria
|
Wanita
|
|
atau olah raga
|
|||||
Terutama aerobik
|
3000 - 5000
|
2500-4500
|
55-56
|
50-60
|
|
Misalnya
|
|||||
pertandingan seperti
|
|||||
lari bersepeda
|
|||||
dan berenang jarak
|
|||||
Jauh
|
|||||
Terutama anaerobik
|
3000-6000
|
2500-4500
|
50-55
|
45-50
|
|
Misalnya
|
|||||
pertandingan seperti
|
|||||
lari jarak pendek,
|
|||||
lempar, angkat berat
|
|||||
dan senam
|
|||||
Pertandingan
|
2500-3500
|
2000-3000
|
45-50
|
40-45
|
|
pertandingan
|
|||||
dengan sedikit usaha
otot,
|
|||||
seperti bowling,
catur, goll
|
|||||
dan balap motor
|
Presentasi
lemak untuk seseorang bukan atlet ialah antara 16 sampai 20% pada pria dan 20 –
25% pada wanita. Tetapi atlet-atlet tingkat puncak yang berkompetisi mempunya
presentasi lemak kurang dari 10% untuk pria dan kurang dari 15% untuk wanita
suatu defisit dalam pemasukan kalori (yaitu kalori yang masuk kurang daripada
yang dibakar) akan mengurangi berat badan dan presentase lemak badan.
Latihan-latihan berat tanpa adanya defisit pemasukan kalori juga akan
menyebabkan turunnya presentasi lemak badan, tetapi tidak akan menyebabkan
turunnya berat badan. Bahkan kemungkinan berat badan justru bertambah, bila
terjadi penambahan masa otot yang berarti.
B. Karbohidrat dan Lemak
Karbohidrat dan lemak merupakan
bahan bakar utama yang menghasilkan energi untuk otot yang sedang bekerja.
selama persediaan energi dan karbohidrat dan lemak mencukupi, persentase energi
yang berasal dari protein biasanya kurang dari 4%. Persentase penggunaan
karbohidrat dan lemak dalam metabolisme energi bergantung pada :
· Jenis dari
pekerjaan otot : Ringan, sedang atau berat (terutama dalam kaitannya dengan
tenaga aerobik maksimum dari otot yang bekerja); sebentar atau lama;
terpututs-putus atau terus-menerus.
· Macam dari diet
: tinggi atau rendah dalam karbohidrat dan lemak.
· Terlatih atau
tidaknya : tidak terlatih, terlatih secara lumayan atau terlatih dengan baik
terutama dalam kaitannya dengan kebugaran aerobik ( ketahanan kardio-respirator
).
· Tingkat kesehatan
: penyakit-penyakit tertentu seperti diabetes mengganggu pemilihan secara
normal dari bahan bakar.
C. Jenis Dari Pekerjaan Otot
Pada waktu istirahat dan pada waktu otot
bekerja secara aerobik secara ringan sampai sedang, bila kebutuhan oksigen
mencukupi, baik karbohidrat maupun lemak ikut serta memberikan energi (peranan akan lebih besar bila kadar glukosa
rendah seperti dalam keadaan puasa). bila
otot bekerja sedang atau berat secara aerobik selama lebih dari 1 jam, lemak
merupakan sumber energi utama. Pada pekerjaan otot secara aerobik yang sangat
berat, yang berlangsung lebih dari 1 jam. Pada pekerjaan otot secara anaerobik
yang sangat berat butuh beberapa menit, karbohidrat merupakan sumber energi
yang utama dan hampir satu-satunya sumber energi.
Tabel 2 : Ringkasan dari peranan pemberian energi dari
lemak dan karbohidrat (KHO) pada berbagai jenis
pekerjaan otot.
Tabel 2 : Ringkasan dari peranan pemberian energi dari
lemak dan karbohidrat (KHO) pada berbagai jenis
pekerjaan otot.
Deskripsi dari pekerjaan
|
Perkiraan % dari
|
|||||
Otot yang terlibat
|
Konstribusi energi
|
|||||
Jenis
|
Perkiraan
|
Intensitas
|
Perkiraan
|
Lemak
|
KHO
|
|
aktivitas %
|
VO, Max
|
DJM
|
Waktu
|
|||
Aktivitas aerobik ringan sampai sedang
|
< 50%
|
< 70%
|
< 1 jam
|
50 - 70%
|
25 - 50%
|
|
Aktivitas aerobik ringan sampai berat
|
50 - 60%
|
70 - 80%
|
> 1 jam
|
> 75 %
|
< 25%
|
|
Aktivitas aerobik sangat berat mendekati maksimum atau maksimum
|
60 - 90%
|
80 - 95%
|
> 1 jam
|
< 10%
|
> 90%
|
|
Aktivitas anaerobik sangat berat mendekati maksimum atau maksimum
|
> 90%
|
> 95%
|
Beberapa detik atau menit
|
< 110%
|
> 90%
|
|
Keterangan:
VO, Max = Uptake Oksigen Maksimum
DJM = Denyut Jantung Maksimum
D.
Jenis diet
Suatu
diet yang kaya akan karbohidrat mendorong partisipasi yang lebih tinggi dari
karbohidrat dalam metabolisme. Lagi pula jumlah karbohidrat dalam diet, dan
bukan lemak, menentukan apakah bahan bakar yang dipilih ialah asam lemak atau
glukosa. Sebabnya ialah karna pemasukan karbohidrat yang tinggi menyebabkan
kadar glukosa darah meningkat dan pembentukan hormon insulin juga meningkat ini
menghambat mobilisasi asam lemak dan mengurangi tersedianya asam lemak bebas
dan menghindarkan partisipasi lemak dalam metabolisme energi.
Beberapa hal yang perlu dicatat
mengenai efektivitas dari diet dengan kompetisi super :
1.
Perbaikan
penampilan memang terlihat, tetapi terbatas terutama pada perlombaan ketahanan
yang berlangsung lebih dari 1 jam . Ini disebabkan karena diet tadi tidak
membuat atlet mampu lari, berenang atau bersepeda lebih cepat, tetapi
memungkinkan ia untuk mempertahankan kecepatan puncaknya yang normal dalam
waktu yang lebih lama dan biasa, yang pada perlombaan ketahanan biasanya
sekitar 1 jam. Lagi pula perbaikan-perbaikan demikian tidak selalu dapat
diulang.
2.
Untuk
perlombaan yang lebih singkat (misalnya lari jarak pendek, senam, angkat besi)
dan bagi mereka yang harus mengangkat seluruh berat tubuhnya (misalnya pelompat
tinggi), tidak terlihat adanya perbaikan dengan diet demikian malahan
atlet-atlet ini akan menunjukan kemunduran penampilannya. Hal ini terutama
disebabkan karena pertambahan berat sekitar 2 kg dari glikogen dan air yang
harus menyertainya. (untuk setiap gram
glikogen dalam tubuh harus diikuti 2,7 gram air yang disimpan bersama dengan
glikogen).
3.
Beberapa
atlet mengeluh tentang rasa tidak enak dan nyeri disebabkan bengkaknya otot,
karna penambahan glikogen dan air.
4.
Latihan normal selama tahap diet rendah karbohidrat,
mungkin berlangsung kurang baik karena penggunaan energi secara tidak efisien
berhubung tidak cukupnya karbohidrat. Oleh sebab itu, pendapat terakhir
mengenai diet pengisian karbohidrat secara melewat batas ini ialah mencoba
menghilangkan tahap diet karbohidrat rendah, walaupun mengakibatkan agak
menurunnya tambahan simpanan glikogen.
5.
Kurang
enaknya diet demikian juga membuatnya
kurang menarik bagi para atlet.
6.
Pada
atlet-atlet yang lebih tua menggunakan diet ini, dapat menimbulkan
kelainan-kelainan pada elekrokardiogram (EKG) dan nyeri dada yang bersumber
dari jantung (angina pektoris). Juga tidak dapat dikesampingkan kemungkinana
terjadinya gangguan hati dan ginjal dan keadaan-keadaan seperti gout (asam urat
darah yang tinggi) karena seringnya penggunaan dari diet demikian.
7.
Suatu
keuntungan dari penambahan kadar air ialah pada perlombaan ketahanan, dimana
glikogen digunakan sebagai energi, air akan menjadi bebas dan membantu mengganti air yang berkurang karena
berkeringat dan pernapasan.
Karena alasan-alasan diatas, diet
pengisian karbohidrat yang melewati batas ini tidak boleh digunakan pada semua
orang dan juga tidak boleh diletakan harapan yang terlalu tinggi pada diet ini.
Seorang
atlet yang terlatih biasanya mempunyai sistem pengangkut oksigen yang lebih
efisien, suatu persediaan oksigen untuk otot yang bekerja lebih baik dan
kapasitas aerobik maksimum lebih inggi daripada seorang atlet yang tidak
terlatih karena kemampuan untuk menggunakan lemak.
E . Tingkat terlatihnya seorang atlet
Sebagai
bahan bakar sedikit banyak tergantung pada tersedianya oksigen, pilihan
penggunakan bahan bakar untuk otot yang sedang bekerja, juga bergantung pada
beban kerja dalam kaitannya dengan kapasitas aerobik maksimum seorang atlet.
Makin besar kapasitas aerobik
maksimum dari seorang atlet makin memadai persediaan oksigen dan dengan
demikian presentase kontribusi lemak dalam
metabolisme energi pada suatu beban
kerja juga lebih tinggi. Terutama pada pekerjaan otot intensitasnya
sedang dan berlangsung lama (lebih dari satu
jam ), lebih menguntungkan untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi
otot, karena simpanan lemak jauh lebih besar dari pada simpanan karbohidrat. Simpanan lemak pada seorang
dewasa yang bergizi baik dapat berkisar antara 100.000 kilokalori (400 mega
joule) atau lebih, sedangkan simpanan karbohidrat hanya berjumlah sekitar
1800–2000 kilokalori. Kalori yang tersedia dalam adenosin trivosvat (ATP) dan
fosfokreatin (FK), dua senyawa fosfat yang berenergi tinggi yang ditemukan
dalam sel, hanya cukup untuk pekerjaan fisik berat kurang dari 1 menit. Susunan
saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, mempunyai sangat
sedikit simpanan likogen dan hampir semata-mata bergantung pada gula darah
untuk sumber energinya. Gula darah terutama didapat dari simpanan karbohidrat
tubuh.
Walaupun pekerjaan intelektual tampaknya tidak
meningkatkan penggunaan oksigen secara keseluruhan, tetapi mungkin penggunaan
energi oleh susunan saraf pada waktu pengerahan tenaga fisik sangat meningkat
karena tambahannya secara cepat lalu lintas impuls saraf dan kecepatan yang
bertambah dari aktifitas- aktifitas lain (misalnya pompa natrium). Defisiensi
dari persediaan gula darah, karena berkurangnya simpanan karbohidrat, dapat
menyebabkan berkurangnya fungsi susunan saraf
pusat (disorientasi, gangguan koordinasi dan kelesuan) pada para atlet
pada waktu pengerahan tenaga fisik yang berat.
F.
Protein
Salah satu isapan jempol yang
paling sulit dihilangkan tentang nutrisi olahraga ialah kepercayaan bahwa
protein dalam jumlah tinggi diperlukan untuk penampilan yang baik. Sering kali atlet yang memakan protein dalam
jumlah besar, terutama daging sapi, untuk perlombaan-perlombaan yang terutama
memerlukan kekuatan, karena mereka percaya bahwa hal tersebut akan membuat
mereka “kuat seperti sapi jantan”. Kalau saja mereka sadar, bahwa sapi jantan
yang kuat pun akan tetap hidup dengan
semata-mata makan rumput, yang kadar proteinnya beih rendah dari diet normal
dari semua orang. Lagi pula, seperti telah dikemukakan sebelumnya, protein
tidak banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk energi, selama persediaan
energi dari karbohidrat dan lemak mencukupi. Protein
diperlukan untuk membangun, mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan
tubuh. Seorang atlet yang terlibat dalam
latihan-latihan dan kompetisi berat, terutama bila ia seorang anak
remaja yang masih tumbuh dan membesarkan otot-ototnya melalui suatu latihan
baban dengan tahanan tinggi, pasti memerlukan protein lebih banyak daripada
seseorang bukan atlet. Suatu pemasukan protein yang berlebihan menyebabkan hati
dan ginjal bekerja lebih berat, karena harus memecahkan dan mengeluarkan
protein yang berlebihan. Ini disebabkan karena protein tidak seperti
karbohidrat dan lemak, tidak dapat disimpan dalam jumlah yang cukup besar
didalam tubuh dan kelebihannya harus dikeluarkan dari tubuh melalui urin dan ginjal. Protein yang
berlebihan bagi atlet tidak berguna dan bahkan dapat merugikan penampilan, terutama pada perlombaan
ketahanan. Juga bertambah kemungkinan terjadinya gangguan hati dan ginjal.
Pemasukan protein yang berlebihan
biasanya mahal, menghilangkan bahan bakar untuk energi yang lebih
efisien bagi atletnya (seperti karbohidrat dan lemak) dan mendorong terjadinya
dehidrasi, hilangnya nafsu makan dan dapat menyebabkan diare.
Penggunaan
secara berulang-ulang dari steroid anabolik dengan dosis sangat tinggi dan diet
protein telah terbukti dapat menambah semakin besarnya otot, kekuatan dan
tenaganya. Namun demikian penggunaanya tidak dianjurkan dan dikutuk oleh
komunitas olah raga internasional karena kemungkinannya menyebabkan gangguan
kesehatan yang mungkin timbul ialah kerusakan dan penyakit hati, kemandulan
pada pria dan wanita, menjadi kelaki-lakiannya wanita dan bertambah besarnya
kemungkinan untuk mendapat luka lambung karna stres.
G
. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan
Mineral tiap harinya hanya diperluakan dalam jumlah yang sangat kecil, juga
pada atlet yang berlatih dengan keras. Setiap
tambahan kebutuhan dengan mudah dapat diatasi dengan pemasukan dari diet yang
lebih besar yang seimbang. Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa pemasukan
vitamin dan mineral dalam jumlah yang jauh melampaui kebutuhan yang dianjurkan
bagi seorang bukan atlet, dapat meningkatkan penampilan dalam olahraga.
Sebaliknya, perhatian yang lebih besar harus ditunjukan terhadap kemungkinan
pengaruh yang merugikan dari penggunaan secara berlebihan secara berulang-ulang
atau dalam waktu yang cukup lama. Dari jenis vitamin yang beraneka macam, 3
diantaranya (C,E, dan B kompleks) yang menarik perhatian dalam nutrisi olah
raga.
H
. Vitamin C ( asam askorbik)
Vitamin C
diperlukan untuk pertumbuhan normal dari jaringan ikat, penggunaan optimal dari
besi dan menghambat rapuhnya pembulu darah kapiler. Sejumlah atlet yang sukses
telah menambah pemasukan harian vitamin C dari 40 – 60 mg pada waktu
latihan-latihan berat dan kompetisi, tanpa akibat yang merugikan. Pemasukan
yang berlebihan sampai beberapa ribu mg vitamin C sehari dapat berakibat buruk
pada fungsi ekskresi dari ginjal ( misalnya timbul batu ginjal ).
I
. Vitamin E
Defisiensi dari
vitamin E dapat menyebabkan hipotrofi
dari otot (mengkerut dan fungsinya menurun) dan daya tahan terhadap aneorobik
berkurang. Vitamin E juga dikatakan mempunyai pengaruh baik pada pengobatan
penyakit jantung. Walaupun demikian telah dibuktikan bahwa penggunaan vitamin E
secara berlebihan tidak meningkatkan penampilan dalam olah raga
J
. Vitamin B kompleks
Pada penderita-penderita dengan
asidosis karena diabetes dan penyakit jantung yang berat, pemberian vitamin B
kompleks secara intravena mempunyai pengaruh yang positif, bila diberikan
kepada mereka yang kekurangan akan vitamin ini, membantu mengembalikan energi
dan vitalitas yang hilang.
K. Mineral
Diantara
berbagai jenis mineral yang dibutuhkan
tubuh agar proses-proses metaboliknya
dapat berfungsi dengan efisien, yang paling banyak menarik perhatian dalam
nutrisi olah raga ialah besi, natrium, dan kalium, hanya mineral-mineral ini
yang akan diuraikan secara singkat. Mineral lain yang mungkin penting dalam
olahraga ialah magnesium.
I.
Besi
Besi merupakan mineral yang terutama sekali penting dalam
olah raga, karena ia merupakan komponen esensial dari hemoglobin, pembawa oksigen utama di
dalam darah. Defisiensi dari besi umumnya berakibat berkurangnya kemampuan
mengangkut oksigen dan berkurangnya kemampuan ketahanan kardio-respirator. Pemassukan tablet besi secara
berlebihan sering kali menimbulkan kontipasi atau kadang-kadang diare. Lagi
pula pemasukkan besi secara berlebihan
dalam waktu lama akan menyebabkan
penimbunan besi secara abnormal
dan merugikan di dalam hati dan organ organ
dan jaringan lain.
M. Natrium dan Kalium
Keduanya penting untuk proses metabolik (misalnya
pompa natrium) pada waktu kontraksi
otot. Bila mengalami defisiensi akan terjadi penurunan efisiensi dari pekerjaan otot. Natrium dan sedikit banyak juga kalium, secara normal keluar dari tubuh
melalui keringet yang berlebihan. Oleh karna itu para atlet yang banyak mengeluarkan keringat harus
menjaga agar kehilangan mineral tadi diganti secara memadai.
Untuk mengganti garam yang hilang,
biasanya cukup dengan menambahkan garam dapur (yang biasanya mengandung natrium
maupun kalium) atau kecap pada diet yang seimbang. Bila diperlukan untuk
mengganti kalium dan natrium secara cepat dengan jalan oral, dianjurkan untuk
menggunakan minuman encer yang dingin yang mengandung kurang dari 10 mEq/liter
natrium dan 5 mEq/liter kalium. Kecuali pada keadaan-keadaan yang tidak lazim,
penggunaan tablet garam tidak dianjurkan karena kurang efektif mengingat
absorpsinya lebih lambat dan risiko terjadinya intasi lambung dan tukak lambung
cukup besar.
N. AIR
Walaupun air tidak mengandung
energi dan tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan energi dari tubuh, air
merupakan bahan gizi yang sangat esensial. Ini disebabkan karena 50% sampai 70%
dari tubuh terdiri dari air yang merupakan medium cair dimana proses-proses
metabolik tubuh terjadi. Suatu
defisit air sebesar 1% berat badan saja terbukti menurunkan toleransi secara
bermakna terhadap pekerjaan fisik yang berat, juga pada atlet-atlet yang terlatih
baik, bugar dan telah beraklimatisasi dengan baik. Pada perlombaan ketahanan
(lari dan bersepeda jarak jauh) dalam keadaan yang kurang baik dapat
menimbulkan suatu defisit air sebanyak 3%
sampai 10 % atau lebih dari berat badan.
Pengaruh buruk sebagai akibat kekurangan
air adalah :
· Penampilan yang
sangat menurun.
· Suatu risiko
yang lebih besar akan terjadinya problem
stres karena panas (misalnya sengatan panas, payah
panas dan kram karena panas.
stres karena panas (misalnya sengatan panas, payah
panas dan kram karena panas.
· Hipertermia atau
kenaikan suhu tubuh yang abnormal.
· Efisiensi
berkeringat yang menurun.
· Beban yang
berbahaya terhadap sistem kardiovaskuler
dan peredaran darah.
dan peredaran darah.
· Meningkatnya
risiko gangguan sistem saraf pusat,
seperti disorientasi, kebingungan dan kelesuan.
seperti disorientasi, kebingungan dan kelesuan.
Para
atlet yang berusaha untuk mengkonsumsi cairan/larutan gula dalam jumlah besar
pada waktu berlatih atau bertanding sering mengeluh tentang rasa tidak enak
diperut, rasa penuh, mual, ketidakmampuan untuk mengkonsumsi cairan setelah
pemberian makanan beberapa kali dan penurunan penampilan. Hal ini disebabkan karena konsentrasi yang rendah dari
gula (>25 gm/liter) secara drastis mengganggu kecepatan pengosongan lambung
dan penyerapan cairan.
Oleh
karena itu untuk mencegah problem-problem stres karena panas yang
disebabkan karena defisit air pada perlombaan ketahanan yang berlangsung
lama seperti lari jarak jauh, American College of Sport Medicine
menganjurkan konsumsi yang bebas dari cairan dengan konsentrasi rendah
glukosa (<25 mg/liter), natrium (<10 mEq/liter) dan kalium (<5
mEq/liter).
|
O. Kebutuhan Nutrisi dan Rencana Diet yang Dianjurkan untuk Para Atlet
Untuk semua atlet yang sedang
berlatih, jumlah yang diperlukan dari karbohidrat, protein dan lemak biasanya
dapat dipenuhi melalui rencana diet 3xCPL-321, dimana:
· 3x berarti
paling tidak makan tiga kali sehari (pagi, siang dan malam) dan CPL-321 berarti
masing-masing makanan tadi harus mengandung 3 bagian makan yang kaya akan
karbohidrat, 2 bagian makan yang kaya akan protein dan 1 bagian makan yang kaya
akan lemak. Walaupun perbandingan CPL-321 yang dianjurkan ini tampaknya berbeda
dengan diet yang seimbang terdiri dari 50%-55% karbohidrat, 10%-15% protein,
dan 25%-35% lemak, adalah sebenarnya sama karena lemak mengandung lebih banyak
kalori per gram (9,3 kilokalori) dibandingkan dengan protein dan karbohidrat
(4,1 kilokalori). Lagi pula semua makanan yang kaya akan protein (misalnya
daging, tumbuhan polong dan hasil pabrik
susu) mengandung cukup banyak lemak.
· Bagian 3
karbohidrat sebaiknya terdiri dari :
1.
Satu
bagian besar dari tepung yang dimasak
(misalnya nasi, mie, roti) yang merupakan
mayoritas dari karbohidrat yang diperlukan
untuk kebutuhan energi.
(misalnya nasi, mie, roti) yang merupakan
mayoritas dari karbohidrat yang diperlukan
untuk kebutuhan energi.
2.
Satu
bagian besar dari buah-buahan segar dan
sayuran yang sedikit saja dimasak sehingga
vitamin dan mineralnya tidak rusak.
sayuran yang sedikit saja dimasak sehingga
vitamin dan mineralnya tidak rusak.
3.
Satu
bagian kecil dari gula karbohidrat
(misalnya, selai, gula, madu) untuk memaniskan
makan, sehingga disenangi kebanyakan orang dan memberikan energi yang mudah dipakai.
(misalnya, selai, gula, madu) untuk memaniskan
makan, sehingga disenangi kebanyakan orang dan memberikan energi yang mudah dipakai.
· Kedua bagian
protein sebaiknya berupa :
1.
Satu
bagian yang agak besar dari bahan
makanan protein yang berasal dari bahan
binatang atau bahan dari pabrik susu (misalnya
daging, ikan telur, susu, keju dan , yogurt), yang
mengandung semua asam amino yang
dibutuhkan dan sejumlah vitamin dan mineral.
makanan protein yang berasal dari bahan
binatang atau bahan dari pabrik susu (misalnya
daging, ikan telur, susu, keju dan , yogurt), yang
mengandung semua asam amino yang
dibutuhkan dan sejumlah vitamin dan mineral.
2.
Satu
bahan yang lebih kecil dari bahan
makanan protein yang berasal dari tumbuh
tumbuhan (misalnya tumbuhan polong, buncis,
biji-bijian) yang biasanya lebih murah, tetapi
bukan sumber lengkap dari protein dan asam
amino.
makanan protein yang berasal dari tumbuh
tumbuhan (misalnya tumbuhan polong, buncis,
biji-bijian) yang biasanya lebih murah, tetapi
bukan sumber lengkap dari protein dan asam
amino.
3.
Satu
bagian dari lemaik sebaiknya setengah dari binatang dan setengah dari
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak A, D, E dan K secara memadai dan
mengurangi risiko terjadinya pembuluh darah jantung yang menyempit yang ada
kaitannya dengan diet yang banyak mengandung lemak yang berasal dari binatang.
Tujuan praktis
dari nutrisi makanan di atas juga harus :
Ï Bervariasi : diet dari berbagai macam
daging, sayur-sayuran, buah-buahan, karbohidrat dan lemak akan lebih memenuhi
selera dan bergizi, karena kandungan bahan gizi esensial (misalnya vitamin,
mineral dan asam amino) bervariasi pada masing-masing jenis makanan.
Ï Memenuhi
selera : dipilih suatu diet yang bervariasi, dengan diberi bahan-bahan
tambahan yang tidak beracun dan tidak mempunyai pengaruh yang merugikan latihan
dan penampilan.
Ï Sealamiah
dan sesegar mungkin : makanan yang
bersih, alamiah dan segar lebih bergizi daripada makanan yang diawetkan dan
dicampuri bahan tambahan karena makanan yang alamiah dan segar biasanya tetap
mempertahankan bahan – bahan gizi esensial, sedangkan makanan yang diawetkan
biasanya telah berubah.
Ï Cairan
yang memadai : penggantian atau pemasukan cairan, terutama air perlu untuk
kesehatan dan penampilan yang
optimal. Dengan demikian diusahakan agar setiap hari jumlah cairan yang
dikonsumsi harus lebih dari sekedar untuk menghilangkan rasa haus saja. Hal ini
penting bagi atlet yang banyak kehilangan air melalui keringan pada waktu
berlatuih atau berkompetisi.
P. Persiapan Diet Sebelum Kompetisi
Jenis diet dan
kebutuhan bahan gizi untuk atlet sebagai persiapan kompetisi penting untuk
dibedakan antar perlombaan yang berlangsung amat singkat dan perlombaan
ketahanan yang berlangsung lama. Dari segi nutrisi, pada perlombaan ketahanan
perlu dibedakan lebih lanjut perlombaan yang berlangsung kurang dari satu jam,
antara satu dan dua dan lebih dari dua jam.
Q. Untuk Pelombaan yang berlangsung kurang dari Satu
jam
jam
Pada pengeluaran
tenaga fisik yang sangat besar yang berlangsung beberapa detik sampai beberapa
menit, dan perlombaan yang kurang berat dan berlangsung kurang dari satu jam,
simpanan energi dari karbohidrat dan lemak biasanya mencukupi untuk mengatasi
kebutuhan energi.
Dengan demikian, suatu diet khusus, diet yang seimbang dalam jumlah yang mencukupi tidak akan mempunyai pengaruh yang menguntungkan terhadap penampilan.
Dengan demikian, suatu diet khusus, diet yang seimbang dalam jumlah yang mencukupi tidak akan mempunyai pengaruh yang menguntungkan terhadap penampilan.
Sebagai patokan, makanan terakhir
sebelum suatu pekerjaan otot yang berat haruslah paling sedikit 2,5 jam
sebelumnya. Makanan harus agak ringan, tidak boleh mengandung karbohidrat
secara berlebihan karena dapat timbulnya efek insulin, yang dapat
berpengaruh buruk terhadap penampilan,
seperti telah diuraikan sebelumnya. Kecuali bila terjadi kehilangan
keringat yang banyak, tidak pelu diberikan pengganti cairan dan elektrolit
pada perlombaan yang berlangsung singkat ini.
|
R. Perlombaan
yang Berlangsung Satu Sampai Dua jam atau Lebih
Perlombaan demikian biasanya merupakan aktivitas otot aerobik
submaksimum yang mengikut sertakan kelompok otot-otot besar dan dapat sedang
sampai sangat berat. Oleh karena itu, energi yang dibutuhkan akan dipenuhi oleh
persedian karbohidrat yang cukup banyak. Hal ini dilakukan untuk mengisi
persediaan glikogen otot, yang akan menguntungkan penampilan. Terutama pada perlombaan yang berlangsung lebih dari
dua jam, harus juga dikonsumsi 400-500 ml cairan yang mengandung kurang dari 25
ms/ liter glukosa, 10-15 menit selama perlombaan. Hal ini untuk menambah
pengeluaran glukosa hati dan mengganti kehilangan air dan elekrolit melalui
keringat yang memang keluar dalam jumlah besar. Untuk menjamin bahwa persendian glikogen di dalam otot tidak
berkurang sebelum perlombaan, pekerjaan oto yang berat beberapa hari sebelum
perlombaan haruslah dicegah. Juga tidak dianjurkan untuk terus makan diet
karbohidrat tinggi secara teratur.
BAB V
OLAH
RAGA MENURUNKAN BERAT BADAN
Betapa
sering Anda mendengar, “makan banyak,
supaya gemuk!” Atau kita merasa bangga bila seseorang mengatakan, “Anda sudah gemuk sekarang.” Gemuk
ternyata sering diindetifikasikan dengan sehat dan kemakmuran. Betapa sering
orang memandang, orang gemuk lebih berwibawa daripada orang yang kurus. Tetapi
konsepsi ini telah mulai berubah. Dahulu orang beranggapan bahwa gemuk
memberikan potongan yang menarik dan cantik kepada wanita, serta memberikan
keseimbangan dan kegagahan bagi pria.
Risiko Kegemukan
Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa kegemukan tidak selamanya sehat, bahkan
kemungkinan sakit pada orang gemuk lebih banyak dari pada orang kurus,
teristimewa bila sesorang menderitya kegemukan, atau sering disebutr obesitas.
Beberapa
penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa untuk negara industri
yang maju, kegemukan adalah penyebab utama dari penyakit. Kegemukan menambah
risiko kanker prostat dua setengah kali lipat, dan kanker dubur tiga kali lipat
lebih banyak dari orang biasa. Penelitian di Jepang menunjukkan, kegemukan
memberikan risiko untuk mendapat kanker payudara 3,8 lebih besar daripada orang
normal, bahkan disebutkan seorang yang mempunyai berat badan 25% lebih dari
normal mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan kanker endometrium pada uterus
10 kali lipat lebih besar. Beberapa hasil penelitian dan laporan di atas
seharusnya memberi petunjuk kepada kita untuk berhati-hati dengan berat badan,
dan berusaha untuk mencapai berat badannya yang ideal, sebab adanya hubungan
berat badan dan penyakit serta umur pendek.
Macam Kegemukan
Tidak semua orang yang kegemukan
dalam keadaan berbahaya. Menurut Vague, yang telah mengadakan penelitian selama
30 tahun, ada dua jenis orang gemuk yaitu tipe android dan tipe ginoid yang
jelas berbeda dari bentuk tubuhnya. Orang
yang gemuk tipe android memiliki lemak yang lebih pada daerah dada dan perut,
sedangkan tipe ginoid lemaknya, terutama, ditimbun disekitar pinggul dan paha.
Meskipun kedua tipe kegemukan ini dapat dijumpai baik pada wanita ataupun pria,
namun biasanya tipe android terdapat pada pria dan genoid pada wanita. Menurut Vague, selain berbeda
bentuknya, nasib kedua jenis penderita kegemukan ini ternyata juga tidak sama.
Tipe android harus berhati-hati, sebab ia potensial mengalami kelainan
metabolisme lemak, metabolisme glukosa (kencing manis). Oleh karena itu adalah penting bagi Anda untuk mengetahui tipe
kegemukan anda dengan mengukur lingkar pinggang dan pinggul. Perbandingan
antara lingkar pinggang (waist) dengan lingkar pinggul (hip) disebut “ratio
W/H”. Seseorang dikatakan ginoid ekstrim jika ratio W/H-nya 0,5 dan dikatakan
android jika ratio W/H-nya sekitar 1.
Pengaruh
Kegemukan Terhadap Tubuh
Lemak yang berlebihan merupakan
jaringan yang hidup, walaupun sebenarnya tidak dibutuhkan bila ditinjau dari
segi daya gunanya. Lebih banyak lemak dalam tubuh seseorang, lebih banyak
pembuluh kapiler yang dibutuhkan untuk mensuplai darah ke jaringan tersebut.
Untuk setiap 1 kg kelebihan lemak, diperlukan 2 km pembuu darah baru. Kita
dapat bayangkan bagaimana jantung harus memompa darah melalui pembuluh darah
tambahan ini, yang benar-benar merupakan beban yang berat kepada jantung. Di
samping kegemukan mengganggu fungsi jantung, proses dalam menyediakan oksigen
untuk jaringan tubuh serta memindahkan karbon dioksida dari tubuh juga
terganggu. Sebagaimana akibatnya, jaringan pembentuk darah harus membentuk lebih
banyak sel darah merah daripada kebutuhan normal. Hati juga ikut menderita,
sebagian tugas dari hati yaitu memelihara zat kimiawi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Bila berat badan bertambah, ini akan menambah pula pekerjaan dari hati. Ginjal
akan ikut menderita dari berat badan yang kegemukan, oleh sebab lebih banyak
jaringan yang ada dalam tubuh, lebih banyak sampah yang harus dibuang. Tidak
heran, seorang yang kegemukan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan penyakit
ginjal juga
Penyebab
Kegemukan
Umumnya diketahui bahwa kegemukan
disebabkan makan terlalu banyak. Banyak orang yang mempunyai selera yang bagus,
dan dapat makan apa saja dan kapan saja. Sering organ pencernaan mereka lebih
berdaya guna daripada orang biasa,
hingga sedikit makanan saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya
karena kelebihan zat makanan menyebabkan penumpukan lemak. Kemajuan ilmu pengetahuan menyebabkan berkurangnya kebutuhan
kalori setiap hari. Tetapi dengan berbagai kemajuan di kota besar, dimana Anda
menggunakan elevator sebagai gantinya naik tangga, atau naik mobil ke kantor
sebagai gantinya jalan kaki, menyebabkan kebutuhan Anda tidak sampai 3000
kalori per hari. Dan semua kelebihan kalori tersebut menyebabkan kegemukan.
Kerugian
kegemukan
Marilah kita lihat hal yang
merugikan Anda bila Anda kegemukan . Ringkasannya adalah sebagai berikut :
·
Beban
psikologis
·
Menambah
tekanan darah
·
Menambah
Hiperkolesterolemia
·
Menambah
kemungkinan diabetes
·
Menambah
risiko kanker
·
Menambah
risiko kematian
·
Menambah
risiko penyakit pembuluh jantung koroner
Berat
Normal Anda
Melihat
risiko yang banyak bagi yang kegemukan, dengan sendirinya anda perlu untuk
melihat apakah anda mempunyai kelebihan berat atau tidak. Itulah sebabnya
perlu anda melihat berat yang normal untuk anda .
|
Setiap kelebihan berat dapat
membahayakan anda, sebab itu anda harus berusaha untuk menguranginya.
Adapun berat normal, sesuai dengan laporan dari World Health Organization
(Organisasi Kesehatan Sedunia). Tergantung kepada tinggi, dan potongan
tubuh dan kelamin anda.
|
Berat
Normal Untuk Pria dan Wanita
(sesuai dengan tinggi dan potongan tubuh, di atas 25 tahun)
(sesuai dengan tinggi dan potongan tubuh, di atas 25 tahun)
P
R I A
TINGGI
|
UKURAN
|
||
KECIL
|
SEDANG
|
BESAR
|
|
155-157 cm
|
51-54 kg
|
54-59 kg
|
57-64 kg
|
157-160 cm
|
52-56 kg
|
55-60 kg
|
59-65 kg
|
161-163 cm
|
54-57 kg
|
56-62 kg
|
60-67 kg
|
164-165 cm
|
55-59 kg
|
58-63 kg
|
61-69 kg
|
166-168 cm
|
56-60 kg
|
59-65 kg
|
63-71 kg
|
169-170 cm
|
58-62 kg
|
61-67 kg
|
64-73 kg
|
171-173 cm
|
60-64 kg
|
63-69 kg
|
67-75 kg
|
174-176 cm
|
62-66 kg
|
64-71 kg
|
68-77 kg
|
177-178 cm
|
64-68 kg
|
66-73 kg
|
70-79 kg
|
179-180 cm
|
65-70 kg
|
68-75 kg
|
72-81 kg
|
181-183 cm
|
67-72 kg
|
70-77 kg
|
74-83 kg
|
184-186 cm
|
69-73 kg
|
72-79 kg
|
76-86 kg
|
W
A N I T A
TINGGI
|
UKURAN
|
||
KECIL
|
SEDANG
|
BESAR
|
|
145-147 cm
|
42-44 kg
|
44-49 kg
|
47-54 kg
|
148-150 cm
|
43-46 kg
|
44-50 kg
|
48-55 kg
|
151-152 cm
|
44-47 kg
|
46-51 kg
|
49-57 kg
|
153-155 cm
|
45-49 kg
|
47-53 kg
|
51-58 kg
|
156-157 cm
|
46-50 kg
|
49-54 kg
|
52-59 kg
|
158-160 cm
|
48-50 kg
|
50-55 kg
|
54-61 kg
|
161-163 cm
|
49-53 kg
|
51-57 kg
|
55-63 kg
|
164-165 cm
|
50-54 kg
|
53-59 kg
|
57-64 kg
|
166-168 cm
|
52-56 kg
|
54-61 kg
|
59-66 kg
|
169-170 cm
|
54-58 kg
|
56-63 kg
|
60-68 kg
|
171-173 cm
|
55-59 kg
|
58-65 kg
|
64-72 kg
|
174-175 cm
|
57-61 kg
|
60-67 kg
|
64-72 kg
|
176-178 cm
|
59-64 kg
|
62-68 kg
|
66-74 kg
|
179-180 cm
|
61-65 kg
|
64-70 kg
|
68-76 kg
|
Olah Raga
Mengurangi Berat Badan
Hippocrates,
seorang yang sampai sekarang dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran, berkata
2400 tahun yang lalu, “Orang gemuk yang ingin mengurangi berat badan harus
berolahraga dengan perut kosong dan duduk untuk berbicara sementara masih
terengah-engah”. Pandangan tersebut mempunyai makna yang penting sampai
sekarang ini, bahwa olah raga adalah cara yang baik untuk mengurangi berat
badan. Beberapa penelitian mengenal
hubungan olah raga dan mereka yang kegemukan, ternyata menunjukkan hasil yang
lebih baik daripada hanya mengurangi makanan. Misalnya, penelitian atas
mahasiswi yang kegemukan menunjukkan, bila mereka mengurangi makanannya hingga
1200 kalori, mereka akan kehilangan 1,36 kg dalam waktu seminggu. Tetapi mereka
yang berjalan dua jam perhari dengan kecepatan 5 km dapat mengurangi berat
badan untuk 2,26 kg dalam seminggu.
Penelitian lain menunjukkan
seorang laki-laki usia pertengahan yang kegemukan, dengan lari 4,5 kg per hari
untuk tiga kali seminggu akan mengurangi berat badannya 5 kg dengan tanpa
mengurangi jumlah makan. Tidak
heran, Peter Wood dari Universitas Stanford yang terkenal mengatakan, “Anda
dapat menambah pemakaian energi dan makanan dengan senang, atau mengurangi
makan dan merasa susah oleh sebab tidak boleh makan. Kesimpulan tersebut menunjukkan besarnya khasiat berolahraga untuk
mengurangi berat badan. Tetapi berbagai penelitian lain menunjukkan bahwa cara
pengurangan berat badan yang paling berdaya guna ialah dengan pengurangan
jumlah kalori dan juga dengan berolahraga. Jalan apapun yang Anda akan tempuh,
olah raga tidak boleh Anda tinggalkan.
OLAH
RAGA MENYEHATKAN SEKSUALITAS
Menyadari
bahwa seksualitas mendukung kebahagian rumah tangga, maka penting untuk
mempunyai kenormalan seksualitas, dalam hal ini suami memberikan kebahagian
kepada istri dan sebaliknya. Dalam hal ini, sebagaimana hal yang diketahui
umum, puncak kebahagian suami istri dalam hubungan seks diperoleh bila suami
mendapatkan kenikmatan ejakulasi, dan istri mendapatkan kenikmatan orgasme. Dengan
demikian setiap orang sudah seharusnya mengusahakan kebahagiaan pasangannya. Hal
ini yang menyebabkan anda sebagai suami istri dapat menikmati anugerah Tuhan
tersebut.
A.
Penyimpanan
Seksualitas
Suatu yang dianugerahkan Tuhan
ini ternyata telah banyak diselewengkan manusia. Untuk memuaskan hawa nafsunya,
banyak orang telah menyimpang dari langkah yang sehat. Dari banyak
penyimpangan, penulis akan menyinggung tiga hal yang sering terjadi yaitu
masturbasi, hubungan seks yang tidak sah, dan homoseks, kemudian bagaimana olah
raga dapat mengatasinya.
Masturbasi yang sering
dikenal dengan onani, sering juga disebut dengan zina tangan, adalah usaha
mengeluarkan sperma tanpa hubungan seks. Untuk para pria remaja di mana sperma
diproduksi dalam jumlah yang banyak, bila telah teerjadi penumpukan sperma,
sangat umumnya sperma akan keluar dengan sendirinya pada waktu tidur dengan
memberikan perasaan nikmat. Proses alamiah yang biasa disebut mimpi enak
tersebut adalah hal yang normal, dan tidak memberikan efek samping. Lain halnya
bila sperma tersebut sengaja dikeluarkan. Walaupun banyak ahli yang mengatakan
bahwa hal ini tidak salah untuk dibuat sekali-sekali, kita mengetahui bahwa
masturbasi menyebabkan seseorang mempunyai perasaan bersalah, menyebabkan kecanduan
yang dapat memberi efek samping lain dikemudian hari, dan para ahli seperti Tim
Lahaye melihat hubungan antara masturbasi berat dengan ejakulasi prematur,
bahkan impotensi setelah beristri.
Seorang
pakar kesehatan Dr. Haroid Shryock menyebutkan tiga kesalahan masturbasi yaitu
energi yang banyak dihamburkan, merendahkan nilai diri seseorang, dan
terbentuknya tabiat untuk tidak mengekang diri. Sedangkan Dr. John Knight dari
Australia menyebutkan adanya indikasi hubungan antara masturbasi dengan kanker
prostat di hari tua. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa masturbasi adalah
masalah biasa, kita mengetahui bahwa itu adalah keabnormalan seks yang harus
dihindarkan.
Homoseks, adalah hubungan
seks dengan teman sejenis bukanlah masalah baru. Praktek ini telah dikenal 4000
tahun yang lalu di kota Sodom, hingga orang yang mempraktekkan penyimpangan ini
sering disebut sodomik. Para ilmuwan mengatakan bahwa kecenderungan seseorang
untuk menjadi homoseks bukanlah sebab adanya perbedaan kelenjar, gen atau hormon,
tergantung banyak tingkah laku yang umumnya dipelajari pada usia dini. Dr. Kari
Browman beserta staf dokter ahli lainnya dari Langley Porter Clinic di San
Fransisco melaporkan penelitian mereka bahwa identitas seks pada seorang anak
terbentuk pada usia 2,5 tahun, sedangkan ahli mengatakannya usia 5 tahun. Bukti
yang kuat bahwa keadaan homoseks tidak dapat disembuhkan dengan suntikan hormon
yang sesuai dengan jenisnya. Kecenderungan
homoseks harus dihindarkan bukan hanya keadaan mereka yang tidak dapat
diterima di masyarakat, tetapi juga gejala penyakit yang membahayakan. Masalah
AIDS telah menjadi momok pada sepuluh tahun terakhir ini, dan disinyalir timbul
dari hubungan seks yang tidak normal tersebut.
B.
Olah Raga
Mengatasi Penyimpangan Seks
Apakah
penyebab kelemahan seseorang melakukan masturbasi ? hubungan seks yang tidak
sah dan homoseks, olah raga merupakan salah satu cara untuk menghindarkan
penyimpangan seksualitas tersebut. Betapa sering seseorang mempunyai pikiran
pikiran negatif oleh sebab ia sendirian, kesepian, menganggur, terpengaruh oleh
gambar atau tontonan yang merangsang. Olah raga adalah kegiatan seluruh tubuh
yang berarti menyalurkan tenaga yang dimiliki, penuh dengan kesibukan bergerak sehingga tidak
mempunyai waktu untuk mengingat masalah seks. Selain berolahraga, seseorang
akan berada dalam keadaan letih, dan langkah yang akan dibuat adalah tidur.
Olah raga akan mengekang hawa nafsu yang timbul, memberikan pikiran yang
jernih, dan menyampingkan pemikiran yang negatif. Oleh sebab itu bila anda
mempunyai kecenderungan untuk mengadakan penyimpangan seks, sibukkan lah diri
anda dalam berolahraga, dan anda akan bertindak sesuai dengan kata hati yang
baik.
C.
Kelemahan
Seksualitas Wanita
Di samping penyimpangan seksualitas,
ada beberapa problema lain yang kita sebut kelemahan seksualitas. Pembahasan
terdahulu menyebutkan bahwa puncak kenikmatan wanita dapat diperoleh saat ia
mengalami orgasme, sedangkan pria saat ia berejakulasi. Sesuatu yang
menghalangi proses ini merupakan kelemahan seksualitas. Pada wanita kelemahan
yang umum adalah frigiditas yaitu ketidaksanggupan untuk menikmati kebahagiaan
dalam hubungan seks oleh sebab terbatasnya potensi untuk itu.
Seorang wanita yang frigid, untuk
hal yang lebih besar atau kecil menghalangi kapasitas seksualnya. Umumnya ia
tidak bisa mengalami orgasme. Jika pun ada, maka orgasme yang dialaminya adalah
sangat lemah dan tidak memuaskan. Banyak wanita yang frigid yang bukan hanya
tidak bisa mengalami orgasme, tetapi juga tidak memiliki kapasitas untuk merasa
senang pada saat permulaan hubungan seks itu dimulai. Bahkan untuk sebagian
orang, hubungan seks adalah sesuatu yang menyakitkan. Dr. Tim Lahaye,
menyebutkan dalam bukunya The Acts Of
Marriage “11 penyebab frigiditas”. Secara umum kita sebutkan penyebab
frigiditas tersebut meliputi: tidak tahunya cara kerja organ reproduksi,
kemarahan atau sifat membalas dendam, perasaan bersalah, perasaan takut, sifat
yang pasif kepada hubungan seks, suami yang selalu mengalami ejakulasi
prematur, keletihan, sakit, kegemukan, sifat pasrah terhadap dominasi suami dan
lemahnya otot vagina. Otot vagina yang terletak diantara kedua paha, sangat
kuat dan lebar, dan otot inilah yang membentuk dasar dari pinnggul. Otot ini
menopang kantong air seni, sebagia dari dubur, saluran kelahiran dan rahim.
Otot tersebut terdiri dari beberapa lapis, dengan bagian paling luar terdiri
dari sphincters dengan otot-otot berbentuk cincin tertutup. Otot ini menutup
bagian luar dari ujung saluran air seni, dubur dan saluran peranakan. Bagian
ini umumnya lemah. Sebagai contoh, seorang dalam keadaan stress sering
bergantung kepada bagian luar dari sphincter urinier untuk menutup saluran air
seni, satu pekerjaan yang dapat dilakukan dengan tidak sempurna.
Bagian dalam dari otot luar tersebut
terletak otot yang sangat kuat, yang lebarnya lebih dari 2 jari. Otot ini
dikenal dengan nama pubococcygeus, berjalan dari pubis, tulang yang terletak
didepan pinggul, menuju ke coccyx ( tulang ekor ) sampai saluran yang melalui
otot dasar. Setiap saluran tersebut dikelilingi dengan jaringan serat otot dari
pubococcygeus untuk panjang sekitar 5cm. Serat tersebut berjalan sepanjang
setiap saluran dan mengelilingi setiap sphincter. Dengan demikian cincin dari
otot mengelilingi setiap saluran akan ditekan agar tertutup setiap diperlukan. Adalah
gerakan spinchterik dari otot pubococcygeus yang mengelilingi saluran air seni
yang menyebabkan tidak berfungsi dan keadaan stres latihan akan memberikan
kekuatan yuang cukup untuk berfungsi sebagai mana seharusnya.
Dengan
melihat pada semua penyebab frigiditas tersebut, kita dapatkan bahwa sebagian
diantaranya dapat diatasi dengan berolahraga dan mempunya tubuh yang sehat.
D.
Olah raga
Mengatasi Kelemahan Seksual Wanita
Olah
raga yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah seksualitas wanita bukanlah
sembarang olah raga. Bila frigiditas disebabkan kegemukan, dengan sendirinya
proses olah raga biasa adalah jawabannya seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Olah raga untuk menguatkan otot vagina atau otot pubococcygeus dikenal dengan
latihan otot vagina. Latihan otot vagina
akan memperbaiki tubuh seorang wanita untuk:
§ Lebih siap dalam
melahirkan
§ Mengontrol
pengeluaran air seni
§ Mengurangi sakit
belakang
§ Menambah
kenikmatan bagi suami istri
Dr. Arnold H. Kegel telah
mengembangkan suatu latihan untuk memperkuat otot vagina wanita dan telah
banyak menolong wanita yang mengalami problema ini. Latihan tersebut meliputi
melatih kontraksi otot vagina untuk 6 sampai 8 minggu lamanya setiap kontraksi,
harus dilakukan sebanyak 6 latihan per hari. Otot pubococcygeus juga mengontrol
air seni, Maka kontraksi yang dilakukan
adalah seperti cara mengontrol pengeluaran air seni. Latihan ini dapat
dilakukan kapan saja anda akan mengeluarkan air seni.
E.
Kelemahan
seksualitas pria
Kelemahan seksual pria yang umum dikenal adalah prematur ejakulasi dan impotensi . Kedua kelemahan ini akan menggangu kelanggengan rumah tangga. Prematur ejakulasi adalah peristiwa dimana seorang pria cepat mengeluarkan sperma sebelum waktunya didalam setiap hubungan intim. Sedangkan impotensi ialah cacat seksual yang mengakibatkan seseorang tidak mempunyai potensi untuk berhubungan seks. Kedua hal ini berbeda tetapi mempunya persamaan. Persamaannya ialah bahwa prematur ejakulasi akan dapat membawa kepada impotensi. Marilah kita lihat apakan yang menyebabkan seorang menderita impotensi.
Impotensi
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
a.
Impotensi
organis, suatu impotensi yang disebabkan oleh suatu penyakit dalam badan, atau
karena gangguan jasmani.
b.
Impotensi
psikis, yaitu keadaan dimana tidak adanya kesanggupan seksual sebagai akibat
dari gangguan mental.
Setelah membuat berbagai penelitian
rumah tangga, Dr. Tim Lahaye menyebutkan dengan mendalam 19 penyebab impotensi.
Penyebab impotensi tersebuit meliputi : kehilangan
tenaga vital, kemarahan perasaan dendam, perasaan takut, penghinaan yang telah
diterima, perasaan bersalah, pengharapan yang tidak beralasan, kegemukan,
kesegaran jasmani yang lemah, perokok berat, tekanan mental, depresi, alkohol,
obat bius, masturbasi, vagina yang mengendur, istri yang pasif, istri yang
dominan, prematur ejakulasi.
F
. Olah Raga Mengatasi Kelemahan Seksualitas
Beberapa penyebab impotensi dapat
diatasi dengan berolahraga. Tenaga vital akan di pertahankan melalui latihan
aerobik, kegemukan dapat diturunkan melalui olah raga yang teratur, dan
kesegaran jasmani dapat ditingkatkan dengan berolahraga. Penelitian Dr. Tim
Lahaye menunjukan bahwa orang yang kurang menggerakan fisiknya, selalu
bergantung kepada mentalnya, dan mempengaruhi kesehatan seksualitasnya. Banyak
yang bekerja tanpa mengeluarkan keringat, menyebabkan otot-otot tubuh yang
melemah, menurunnya tenaga vital, dan menurunnya juga kepercayaan kepada diri
sendiri yang justru diperlukan dalam hubungan seks. Oleh sebab itu obat
impotensi yang kami sering anjurkan kepada penderita bukanlah “ pil obat kuat
“, melainkan “ Sehat”. Kesehatan itu akan diperoleh dengan olah raga. Dan
kesehatan seksual akan datang dengan sendirinya. Kekuatan seksualitas dapat
ditingkatkan bila memilikin kesegaran jasmani.
Buku ini mengajarkan kita untuk menjadi hidup sehat,karena kesehatan adalah hal utama,informasi dari berat badan norma sampai kegemukan serta keadaan normal seseorang dapat dibaca dibuku ini dan kemudian olahraga dapat mengatasi pengaruh penyimpangan seks dan olahraga dapat mengatasi kelemahan seks pria maupun wanita
BalasHapusNama Wahyu Aprianto
Npm 1653051002
Kelas B
Penjaskesrek 16
Ijin mengomentari.
BalasHapusSetelah membaca buku ini, banyak manfaatnya yang bisa kita petik untuk diterapkan dalam kehidupan sehat kita. Jadi, terapkan kesehatan dengan baik sehingga aktivitas yang akan kita lakukan berjalan dengan baik...
Nama :Moh. Hanif Dwi N
NPM :1813051014
Kelas B
Penjaskerek
Artikel ini sangat baik untuk menjadi referensi bagi kita yang ingin mendapatkan berat badan ideal tapi tetap sehat dan bugar, tanpa harus diet yang berbahaya dan menyakitkan, dan artikel ini juga dapat membuka wawasan kita bahwa sehat dan bugar itu murah...
BalasHapusArtikel aerobik sangat baik karna dengan membaca artikel ini kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari dan bisa kita terpacu untuk membiasakan berolahraga
BalasHapusSaya hendi weyanto setelah membaca artikel langsing dengan senam aerobik saya merasa tertarik untuk menerapkan dalam kehidupan sehari hari agar tubu saya dan saya juga akan mengenalkan senam aerobik ke masyarakat supaya mau melakukan olahraga dengan senam aerobik
BalasHapusnumpang promote ya min ^^
BalasHapusHayyy guys...
sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^